Posted by: BJKzone 2011
In: -KEHIDUPAN- | mertua Comment!
Jika Anda sudah mengenal dan sudah memiliki hubungan yang baik dengan calon mertua, maka bersyukurlah, karena begitu banyak orang di luar sana yang mengalami kesulitan dengan hal ini. Bertemu untuk pertama kalinya dengan calon mertua pasti membuat deg-degan, malu, bahkan panik. Nah, cara terbaik untuk meyakinkan mereka adalah dengan memberikan kesan pertama yang baik. Jika Anda adalah salah satu ‘pejuang’ dalam merebut hati calon mertua, berikut ada sedikit bekal yang mungkin bisa dibaca sebelum minta stempel acc ke calon mertua yang dapat diikuti dalam pertemuan-pertemuan Anda dengan mereka. Semoga berhasil!
Banyak sekali calon menantu
yang sudah duluan ketakutan sebelum bertemu dengan calon mertuanya. Di bayangan
mereka, si bapak maupun ibu adalah sosok yang galak, penuh penilaian, mungkin
tidak akan menerima mereka apa adanya, atau judes. Dan bayangan itu memenuhi
kepala mereka selama pertemuan sehingga mereka menjadi kaku, sulit tersenyum,
bahkan menjadi aneh. Karena itu, hilangkan dulu perasaan takut itu agar bisa
bersikap normal dan percaya diri.
2. Berpakaian
menarik dan sopan
Artinya, hindari celana jins
sobek-sobek, dan kaos belel, tank top seronok, atau jaket kulit bagi para pria.
Jangan pakai juga rok mini, kaos ketat, seksi, juga sepatu tumit supertinggi.
Ingat, ini bukan waktu yang pas untuk peragaan busana. Sisir rambut dengan
rapi, bersihkan telinga dan kuku, sikat gigi. Intinya: tampil sederhana,
bersih, rapi, dan agak sedikit konservatif.
‘Jangan nilai orang dari
penampilannya’ tidak berlaku di sini. Walaupun Anda harus tetap jadi diri
sendiri, perhatikanlah apa yang Anda pakai. Kalau Anda perempuan, jangan dandan
berlebihan dengan rok mini atau baju super ketat jika tidak ingin dibenci ibu
mertua selama-lamanya. Untuk pria, jangan pakai baju yang berkesan ‘tidak
bersih’ atau ‘tidak wajar’ seperti kemeja berwarna kusam dengan celana jins
robek. Jangan lupa kenakan parfum yang wanginya tidak menyolok supaya tidak
bikin calon mertua Anda pusing.
3. Cari
informasi
Tanyakan pada pasangan, hal
apa yang paling tidak disukai oleh ayah dan ibunya. Misalnya, bila ayahnya
tidak suka merokok, tinggalkan rokok Anda di dalam mobil. Atau bila ibunya
tidak menyukai tinju, hindari topik pembicaraan seputar tinju.
4. Mengambil
hati
Bertunangan dengan seseorang
yang berbeda budaya? Pada pertemuan pertama, suatu keharusan bagi Anda untuk
melakukan apa yang dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Anda menghormati
kebudayaan/tradisi pasangan. Pelajari sebanyak mungkin tentang tradisi mereka,
terutama apa yang harus Anda lakukan pada saat pertama kali bertemu. Apakah
harus berjabat tangan, membungkukkan badan, mencium tangan, atau mencium pipi.
Tanyakan pada pasangan, bagaimana bahasa aslinya bila ingin mengucapkan “Senang
berkenalan dengan Anda” dan “Apa kabar”. Ucapkan dengan benar dan baik dan
hafalkan luar kepala.
Jangan lupa tawarkan bantuan
untuk apapun, seperti ikut membereskan meja makan sehabis makan malam di
rumahnya misalnya. Aksi tidak egois sangat baik untuk meningkatkan kesan baik
pada diri Anda.
5. Bersikap
sopan
Artinya mengatakan “ya” dengan
benar bukan ” he-eh”, serta tidak lupa mengatakan “terima kasih” ataupun
“silakan” pada saat yang tepat. Jangan bersendawa atau menggerakkan tubuh
dengan tidak/kurang sopan.
Duduk yang rapi dan bantu
membersihkan piring/ gelas yang kotor bila Anda tahu mereka tidak mempunyai
pembantu rumah tangga. Ingat, hal-hal kecil yang Anda lakukan dapat sangat
membekas di hati calon mertua!
Orang tua pasti suka anak muda
yang sopan. Apapun kekurangan Anda, akan cenderung tertutup jika Anda adalah
seorang yang sopan. Sering tersenyum, mengucapkan terima kasih pada pujian atau
tawaran, memberi salam ketika datang dan pulang dan bersikap hormat adalah
contoh-contoh yang sederhana.
6. Sapaan
tepat
Jangan membuat kesalahan dalam
menyebutkan kata sapaan. Yang terbaik adalah dengan menanyakan kepada pasangan,
kata sapaan yang baik, benar, serta yang disukai oleh kedua orang tuanya.
Apakah mereka lebih suka dipanggil “Bapak/ibu”, “Om/Tante”, atau malah nama
kecil jika mereka berasal dari negara asing.
Dalam memuji, Anda jangan
pernah berdusta atau mengatakan sesuatu yang berlebihan. Kalau memang wajah
calon mertua sudah tampak seperti berusia 80 tahun padahal masih 60 tahun,
jangan pernah bilang kalau dia awet muda, karena akan terkesan menghina.
Carilah hal-hal yang memang menurut Anda patut dipuji. Seperti masakannya yang
enak, keramahannya, atau baju hitamnya yang memang terlihat bagus dipakai.
7. Bawa
sesuatu
Sebaiknya Anda tidak datang
dengan tangan kosong. Hal ini tidak berarti Anda harus membawa sesuatu benda
yang mahal dan mewah. Bila membawa sesuatu buatan sendiri semisal kue, maka
nilai Anda akan bertambah di mata calon mertua.
Cari tahu dulu lewat calon
Anda apa yang disukai oleh calon mertua. Kalau sudah tahu, maka di pertemuan
pertama atau kedua jangan lupa dibawakan. Dan barang bawaan Anda jangan yang
setengah-setengah melainkan harus yang terbaik. Karena itu jangan terlalu
memaksa jika memang uang Anda tidak cukup atau kesempatan tidak ada untuk
membawakan yang terbaik. Lebih baik tidak bawa apa-apa daripada bawa martabak
yang tidak jelas rasanya hanya karena tidak punya waktu untuk pergi ke tempat
martabak yang paling enak.
8. Perlihatkan
minat
Secara insting, setiap orang
akan lebih menyukai orang lain bila mereka disukai. Tunjukkan sikap penuh
perhatian, tertarik, dan waspada. Caranya? Perhatikan benar bahasa tubuh. Pada
saat berbicara, tataplah mata calon mertua untuk memperlihatkan bahwa Anda
memperhatikan apa yang diucapkannya, duduk yang baik (tidak terlalu kaku
ataupun tegang dan juga tidak terlalu santai), dan beri anggukan pada saat yang
tepat.
Jaga mata Anda untuk tidak
jelalatan menatap ke seluruh ruangan. Jangan menghentakkan kaki, jangan
bolak-balik melihat jam tangan, serta jangan duduk dengan kaki terbuka.
10. Jadilah
Pendengar Yang Baik
Ini adalah hal yang wajib dan
jangan pernah dilupakan, apalagi jika calon mertua Anda super cerewet. Apalagi
pada pertemuan pertama, cara Anda mendengarkan mereka bicara sangatlah penting,
karena dari situ juga Anda dinilai. Jangan menerawang, jangan menyela di tengah
percakapan, jangan lirik kanan kiri dan berikanlah ekspresi yang terbaik. Siapa
tahu mereka langsung menyukai Anda dan memberi restu dari pertemuan pertama.
11. Hindari
topik aneh dan tak sopan
Lidah adalah hal yang penting.
Dalam percakapan, sebaiknya biarkan calon mertua yang mendominasi pembicaraan.
Tapi kalau mertua Anda pendiam, jangan ikut-ikutan diam. Tanyakan beberapa hal
tentang hobi atau kegiatan si calon mertua. Jika Anda yang disuruh bercerita,
ingatlah untuk tidak sok tahu, tidak menyombongkan diri, tidak berbohong, tidak
terlalu cerewet dan tidak berlebihan.
Hindari topik-topik seperti
masalah politik, agama, atau sesuatu yang kontroversial. Kecuali jika calon
mertua memang ingin membicarakannya topik tersebut. Di sisi lain, bisa saja
Anda “dites” oleh mereka. Oleh karena itu, jangan bicarakan bila Anda tidak
tahu, calon mertua berada di pihak yang mana.
Selain itu, hindari juga senda
gurau yang mengarah atau menyinggung pornografi, menceritakan dapur keluarga
Anda, dan masalah yang sangat pribadi tentang diri Anda. Sabar, semua itu belum
waktunya.
12. Bersikap
sopan, manis, dan baik
Perlihatkan sikap ramah,
sopan, dan tidak berlebihan pada calon mertua dan juga kepada saudara
kandungnya, pembantu rumah tangganya. Sikap baik yang Anda perlihatkan ini
mempunyai nilai tersendiri bagi orang tuanya.
Mungkin ini terdengar sebagai
sesuatu yang sudah jelas. Tapi banyak yang lupa akan hal ini. Contohnya saja
berbisik-bisik dengan kekasih di depan calon mertua, bermuka kesal terhadap
kekasih di tengah acara makan malam karena suatu hal tertentu, atau
bergelayutan mesra sambil sesekali mengelap keringat kekasih, bukanlah sesuatu
yang pantas dilakukan untuk mendapat kesan yang baik. Banyak calon mertua yang
masih merasa ‘anakku adalah milikku sendiri’. Jika Anda bertingkah terlalu
mesra dengan kekasih, ada tipe mertua yang akan merasa Anda ‘mencuri’ anaknya
sebelum waktunya. Hasilnya, Anda bisa ditolak mentah-mentah di pertemuan
berikut.
13. Jangan
dibuat-buat dan jangan berpura-pura
Hal ini gampang dikatakan
namun sulit dilakukan. Orang cenderung berpura-pura dan menjadi ‘orang lain’
dalam berbicara, berpenampilan, maupun yang lainnya untuk memberi kesan baik
pada orang lain. Padahal menjadi diri sendiri asal tetap sopan dan ramah adalah
cara paling baik untuk tetap berada dalam posisi aman. Dan yang paling penting,
jadilah tulus dalam setiap perkataan dan perbuatan.
Jadilah diri Anda sendiri.
Jangan coba-coba untuk meniru sikap orang lain. Tampilkan kepribadian Anda
dalam dosis yang sedikit dan hemat. Jaga nada suara. Jangan lupa pula duduk
rapi dan baik.
Yang tak kalah penting adalah
atur napas sedemikian rupa. Jangan cemas, semua orang yang ada di ruangan itu
pun sama dengan Anda, yaitu sedang mengalami masa transisi. Masalahnya, ada
yang ajab membentuk keluarga baru (Anda dan calon anda), juga ada yang bakal
“kehilangan” salah satu anggota keluarganya (calon mertua).
14. Jangan
Terlalu Semangat
Kelihatan banget kan kalo anda
sudah terlalu semangat untuk segera bertemu calon mertua… v^o^. Bahkan sampai
tidak sadar kalau di atas tadi tidak ada langkah no. 9 (disarankan lanjut
paragraf berikutnya deh, daripada scroll naik untuk nge-cek angka 9 beneran ada
apa nggak, terus balik scroll ke bawah lagi buat baca kelanjutannya )
Banyak berdoa saja, juga
ikhtiarnya ditambah bila perlu, Semoga ALLAH memudahkan jalan untuk membawa
pulang bidadari surga anda turun ke bumi.
15. Bersiaplah
Untuk Penolakan Yang Terburuk
Sudah jelas apa makna kalimat
di atas. Calon mertua Anda bisa saja menolak Anda dengan cara tersadis dengan
berbagai macam alasan. Pendidikan, penampilan atau alasan tidak jelas lainnya.
Pada saat ditolaklah Anda bisa membuktikan apakah Anda seorang pejuang sejati
atau tidak. Tetap hormati mereka sebagai orang tua dari dalam hati yang
terdalam. Jangan pernah membenci mereka, karena tanpa Anda sadari, kebencian
akan terpancar lewat raut muka dan cara bicara Anda, dan ini akan semakin
memperdalam jurang pemisah antara Anda dan mereka.
Bagaimanapun keadaannya,
yakinlah bahwa suatu hari nanti calon mertua Anda akan bisa menerima Anda apa
adanya,
dengan satu syarat yaitu jika
Anda benar-benar mencintai anak mereka. Hard to believe? Well, believe it..
Sekarang sudah siap menghadap
mertua, bukan?
bukan…!!! v^o^
Selamat Mencoba ...
Selamat Mencoba ...
0 comments:
Post a Comment
Semoga bermanfaat