Wednesday, May 18, 2016

Tutorial Instalasi Windows XP Lengkap Dengan Gambar

Setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut melalui Windows XP yang diperkenalkan tanggal 25 Oktober 2001. Dengan nama kode “Whistler” selama pengembangan, Windows XP menggunakan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya, sehingga menjadikan kernel Windows NT memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah tua.

Gufron Rajo Kaciak

1. Persiapan

Instalasi Windows XP dapat dilakukan menggunakan media cakram keras (CD-ROM) atau menggunakan media penyimpanan flash disk. Seluruh proses instalasi Windows XP dilakukan melalui GUI (Graphical User Interface).

Sebelum melakukan proses installasi Windows XP, terlebih dahulu periksa kesesuaian (kompatibilitas) perangkat keras (hardware) komputer dengan Windows XP yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat keras komputer didukung oleh Windows XP. Jika perangkat keras tidak didukung oleh Windows XP, periksa kompatibilitas perangkat keras pada website manufaktur (situs resmi perangkat keras), kemudian download driver untuk Windows XP. Simpan semua driver yang diperlukan ke disket atau CD sebelum memulai instalasi.

Untuk melakukan instalasi, terlebih dahulu pembacaan awal device (Boot Device Priority) yang diatur pada BIOS harus di arahkan ke media yang digunakan. Setelah proses pembacaan media instalasi selesai, kita akan dibawa ke halaman awal proses setup Windows XP.

2. Memulai Instalasi

Dalam tahap awal, jika Windows tidak mendeteksi hard drive yang digunakan, atau komputer yang akan diinstall menggunakan drive SCSI atau SATA hard drive, maka kita harus menekan tombol F6 jika ingin menginstal driver Raid atau driver SCSI dari pihak ketiga. Langkah ini dapat diabaikan jika komputer menggunakan sebuah IDE hard drive. Pastikan kita memiliki driver Raid pada sebuah floppy disk. Biasanya driver tersebut disertakan pada CD Motherboard.

Gufron Rajo Kaciak

Pertama kali, Windows akan menanyakan apakah kita akan melakukan install bersih (fresh install) dengan menekan tombol Enter, melakukan perbaikan (jika sistem Windows XP sudah ada namun mengalami kerusakan) dengan menekan tombol R. Untuk membatalkan proses instalasi, kita dapat menekan tombol F3.

Gufron Rajo Kaciak

Layar selanjutnya, akan ditampilkan lisensi penggunaan Windows XP. Tekan tombol F8 untuk setuju dengan ketentuan yang dibuat Microsoft atu Esc jika tidak setuju dan membatalkan proses instalasi.

Gufron Rajo Kaciak

Jika kita ingin memisahkan sistem operasi Windows XP dengan dokumen kerja (data), maka kita harus membuat minimal 2 (dua) partisi. Karena itu, proses pembuatan partisi hard disk harus dilakukan secara manual. Walaupun tidak dianjurkan, kita dapat membuat partisi secara otomatis dengan menekan tombol Enter, namun partisi yang dibuat hanya 1 (satu) buah partisi sehingga sistem operasi dan dokumen kerja akan berada dalam partisi yang sama.

Untuk membuat partisi baru atau menambah partisi baru, posisikan kursor pada bagian Unpartitioned space dan kemudian tekan tombol C pada keyboard.

Gufron Rajo Kaciak

Dalam layar pembuatan partisi baru, kita dapat menentukan ukuran partisi yang akan kita buat berdasarkan sisa kapasitas (space) hard disk yang tersisa dan ukuran partisi ditentukan berdasarkan satuan Megabyte. Tekan tombol Enter untuk membuat partisi baru yang kita inginkan atau tombol Esc pada keyboard untuk membatalkan proses pembuatan partisi baru dan kembali ke layar sebelumnya.

Gufron Rajo Kaciak

Jika kita ingin menambah partisi baru, proses yang dilakukan adalah sama. Yang perlu kita ingat adalah, partisi yang dibuat dalam proses ini semuanya menjadi partisi primary, sehingga maksimal partisi yang bisa dibuat hanya 4 (empat) buah partisi.

Gufron Rajo Kaciak

Pembuatan partisi baru juga dapat dilakukan setelah selesainya proses instalasi Windows XP. Salah satu keuntungan pembuatan partisi dalam Windows XP adalah kita dapat membuat partisi extended dan partisi logical.

Langkah selanjutnya adalah menentukan di partisi mana Windows XP akan diinstall dengan cara meletakan posisi kursor pada partisi yang diinginkan. Setelah itu tekan tombol Enter untuk masuk ke bagian format partisi.

Gufron Rajo Kaciak

Di bagian ini, kita dapat menentukan format partisi yang kita butuhkan untuk lokasi sistem operasi Windows XP yang akan kita install. Jenis sistem file yang dapat dipilih adalah NTFS dan FAT, dimana masing-masing sistem file tersebut memiliki opsi format Normal dan Quick. Untuk menggunakan fitur terbaru yang tersedia pada Windows XP, pilih sistem file NTFS dengan metode Quick, agar proses format hard disk dapat berjalan dengan cepat. Kemudian tekan tombol Enter untuk memulai proses format.

Gufron Rajo Kaciak

Sebelum proses format hard disk dilakukan, sistem akan memberitahukan kepada kita apakah kita yakin akan melakukan format terhadap partisi hard disk yang diinginkan, karena seluruh dokumen dan data yang ada dalam partisi tersebut akan dihapus.

Gufron Rajo Kaciak

Tekan tombol F untuk memulai proses format, atau tekan tombol Esc untuk memilih partisi yang lain.

Gufron Rajo Kaciak

Setelah proses format selesai, sistem akan memeriksa terlebih dahulu partisi yang digunakan. Kemudian sistem akan menyalin file-file yang diperlukan dalam proses instalasi Windows XP ke dalam hard disk.

Gufron Rajo Kaciak

Setelah proses penyalinan selesai, sistem akan melakukan booting ulang terhadap komputer. Kemudian, secara otomatis melanjutkan proses instalasi Windows XP.

Gufron Rajo Kaciak 





Keterangan:
Tutorial ini diambil dari buku "Perbaikan Perangkat Komputer" 
karya Gufron, S.T., M.Kom yang diterbitkan 
oleh Bung Hatta University Press.

0 comments:

Post a Comment

Semoga bermanfaat